Anda dan pasangan ingin cepat-cepat punya momongan? Beberapa tujuan program hamil pada artikel ini bisa Anda terapkan.
Beberapa pasangan mungkin bisa cepat hamil sementara yang lain butuh waktu lebih lama dan usaha yang lebih gigih. Jika Anda salah satunya, jangan langsung berkecil hati. Yuk, intip tips jitu berikut ini agar program hamil Anda bisa berjalan optimal.
Konsultasi program hamil adalah prosedur pemeriksaan yang dilakukan sebelum pasien menjalani masa kehamilan. Prosedur ini bertujuan untuk mengidentifikasi hal-hal yang dapat memengaruhi kemampuan pasien untuk hamil dan menjalani masa kehamilan, serta meningkatkan peluang bayi lahir sehat. Maka dari itu, Anda harus mengetahui apa saja tujuan program hamil yang dianjurkan oleh dokter spesialis kandungan setelah mengikuti konsultasi program hamil kepadanya.
Tujuan Program Hamil Menurut Dokter Spesialis Kandungan
Menurut dr. Indra NC Anwar Sp.OG, program hamil sangatlah membantu untuk mempercepat proses kehamilan. Beberapa tujuan program hamil pun di cetuskan olehnya, diantaranya yaitu:- Membantu Pasangan Suami Istri yang ingin hamil agar terjadi kehamilan dan melahirkan bayi dengan sehat yang dapat bertumbuh kembang dengan baik.
- Bukan hanya kehamilan, tapi juga kelahiran bayi yang sehat dan baik.
Cara Mengikuti Program Hamil yang Baik
- Membantu menentukan masa subur.
- Inseminasi Intra Uterin (IVI).
- Stimulasi indung telur (merangsang pertumbuhan sel telur).
- Mengikuti Program Bayi Tabung (IVF).
Yang perlu Anda ketahui bahwa kemungkinan hamil pasangan suami istri normal yang berhubungan teratur tanpa kontrasepsi, setiap bulan antara 15-20%. Yang artinya adalah dibutuhkan sekitar 12 bulan bagi sebagian pasangan suami istri untuk bisa hamil secara alami.
Menurut dr. Indra NC Anwar Sp.OG, Keberhasilan hamil dengan program hamil melalui inseminasi bagi pasangan suami istri yang sulit hamil yaitu sekitar 15-20%. Sedangkan, keberhasilan hamil dengan IVF (program bayi tabung) tergantung usia istri dan jumlah telur matang yang bisa diperoleh.
Semakin muda usia istri, atau semakin banyak telur yang bisa diperoleh, maka semakin besar pula peluang kehamilannya. Rata-rata kemungkinan berhasilnya kehamilan dengan program bayi tabung (IVF), yaitu sekitar 30%. Semakin bertambahnya usia atau makin sedikitnya telur yang diperoleh, peluang kehamilan semakin menurun.
