logo

Polycyctic Ovarian Syndrome (PCOS): Pengertian, Gejala, Kriteria, dan Pilihan Terapinya

Polycyctic Ovarian Syndrome (PCOS): Pengertian, Gejala, Kriteria, dan Pilihan Terapinya

Pernahkah Anda mendengar tentang PCOS? Polycyctic Ovarian Syndrome (PCOS) merupakan sebuah penyakit yang berhubungan dengan hormon yang biasanya terjadi pada wanita usia subur.

Mungkin Anda jarang mendengar penyakit ini, namun penyakit ini bisa menyerang siapa saja. Gara-gara penyakit ini, mungkin bisa saja Anda menjadi sulit hamil. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyakit ini, sebaiknya simak ulasan berikut ini.

Penyebab sindrom ovarium polikistik belum begitu dipahami, tetapi dapat melibatkan perpaduan faktor genetik dan lingkungan. Gejala berupa menstruasi yang tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebih, jerawat, dan obesitas.

Perawatan termasuk pil KB untuk mengatur menstruasi, obat yang disebut metformin untuk mencegah diabetes, statin untuk mengendalikan kolesterol tinggi, hormon untuk meningkatkan kesuburan, dan prosedur medis untuk menghilangkan kelebihan rambut.

Pengertian Polycyctic Ovarian Syndrome (PCOS)

Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) dalam Bahasa Indonesia disebut dengan sindrom ovarium polikistik adalah masalah pada keseimbangan hormon wanita. Ketidakteraturan periode menstruasi inilah yang dapat menyebabkan wanita dengan PCOS sulit hamil.


Menurut dr. Indra NC Anwar Sp.OG, Polycyctic Ovarian Syndrome (PCOS) juga merupakan kelainan endoktrin yang paling sering terjadi pada wanita usia reproduksi dan merupakan penyebab paling sering pada kasus infertil karena faktor indung telur.

Gejala Polycyctic Ovarian Syndrome (PCOS)

Penyebab atau gejala-gejala terjadinya Polycyctic Ovarian Syndrome (PCOS) antara lain, yaitu:

  1. Masa Haid tidak teratur atau tidak mengalami masa haid
  2. Terdapat tanda kelebihan hormon pria pada wanita
  3. Jerawat, bulu lebih banyak dan gambaran POLIKISTIK indung telur.


Risiko Jangka Panjang Karena Polycyctic Ovarian Syndrome (PCOS)

  1. Diabetes.
  2. Penyakit kardio vaskuler dan
  3. Kanker endometrium.

Risiko diatas sering terjadi kepada sebagian wanita dengan PCOS yang tergolong Overweight (kelebihan berat badan) dan sebagian kecil lainnya bertipe tubuh kurus (berat badan yang rendah).

Kriteria Polycyctic Ovarian Syndrome (PCOS)

  1. Jika terdapat dua dari tiga gejala berikut:
  2. Haid tidak teratur atau tidak haid
  3. Gejala kelebihan hormon pria pada wanita yaitu jerawat, kadar hormon androgen tinggi yang terdapat pada PCO USG.

Pilihan Terapi Pasien Polycyctic Ovarian Syndrome (PCOS) yang Sulit Hamil

Banyak terapi Polycyctic Ovarian Syndrome (PCOS) yang ada di rumah sakit kehamilan atau klinik kehamilan.

Namun, menurut dr. Indra NC Anwar Sp.OG bahwa beberapa pilihan terapi terbaik untuk pasien PCOS yang sulit hamil diantaranya, yaitu:
  1. Diet atau Olahraga
  2. Merangsang indung telur dengan obat hormon oral atau hormonal injection dosis rendah.
  3. Pada kasus tertentu, diperlukan kombinasi obat-obat hormon tersebut dengan obat untuk memperbaiki fungsi hormon insulin.
  4. Pada beberapa kasus lain, diperlukan Laparoskopi (LO) untuk melakukan ovarian drilling (melubangi indung telur pada beberapa tempat).
  5. Sebagian kasus lain, memerlukan tindakan program bayi tabung (IVF).

Tags

Dokter adalah Hobi, Pengabdian adalah Cita-cita...

Newest Post